Jumat, 08 April 2016

Perbedaan Lisensi Freeware Opensource dan Shareware

Saya sering membuka website yang menyediakan download berbagai macam software untuk komputer. Terutama sekali untuk sistem operasi sejuta umat Microsoft Windows. Dari berbagai macam kategori software yang ditawarkan, ada tiga pilihan download, yaitu Freeware, Open Source, dan Shareware.

Dalam hati saya berkata, “ Makhluk apa pula itu Freeware, Open Source, atau Shareware ?

Setelah mencari berbagai macam informasi dari berbagai sumber di dunia maya, ternyata itu bukan makhluk, melainkan cita rasa sebuah Software. Yeah ibarat berada di rumah makan, ada menu yang harus dipilih. Kalau gratis, cuma dapat baunya saja. Bila harganya murah, jangan mengeluhkan rasa asin di lidah. Jika memilih menu VIP, rasanya top markotop.


Freeware (Gratis)

Jika kita memilih sebuah software dengan lisensi free (gratis), downloadnya tidak dikenakan biaya sepeser pun. Ketika disebarkan di dunia maya tidak kena pentungan pak polisi online. Kelemahannya, kita tidak bisa protes dan harus tabahkan hatimu ya nak bila ada fitur yang kurang. Kalau kata orang bijak, “ Sudah gratis, minta lebih. Emangnya barang milki Negara. “

Open Source (Kode Sumber Terbuka)

Pada saat kita memilih software dengan lisensi open source, downloadnya tidak dikenakan biaya dan dapat hadiah ribuan kode yang membuat kepala rasanya mau meledak. Soalnya kalau kita bukan seorang programmer, siap-siap saja pusing, mual, dan muntah di depan layar komputer. Ditambah lagi kita harus ikut komunitas yang mengembangkan software tersebut (tidak wajib sih).  

Shareware (Ada Lisensi)

Nah, yang terakhir nih memiliki lisensi yang harus kita ikuti aturan mainnya. Jika melawan, jangankan polisi online, polisi dunia nyata siap menangkap kapan saja. Biasanya software dengan lisensi shareware, downloadnya gratis, tapi ada batas waktu pemakaian software, ex: 30 hari. Jika masa pakainya berakhir, maka kita diharuskan membayar lisensi untuk menggunakan lagi software tersebut. Kalau untuk rakyat jelata, berat diongkos euy.

Ayo pilih yang mana ? 

Terima kasih buat sahabat yang sudah meluangkan waktu membaca artikel tentang perbedaan freeware, opensource, dan shareware. Jika ada salah kata, saya mohon maaf.

Jika sahabat ingin memberikan komentar silahkan isi kolom komentar dibawah ini :
EmoticonEmoticon